“Musik, Film, Sastra, dan Linguistik”
Banyak teman infotainment menanyakan kepada kami berdua, seperti apa sih macam atau bentuk manajemen keluarga kami? Maka… inilah salah satu jawaban atas pertanyaan tersebut diatas, bahwa manajemen keluarga kami didasari atas elemen: (1) musik; (2) film; (3) sastra; dan (4) linguistik. Dengan pola leadership atau kepemimpinan yang transformasional.
Hampir semua bidang berkesenian kami berempat kuasai. Kecuali di bidang seni suara atau menyanyi, hanya saya Marissa Haque yang tidak memiliki kemampuan tersebut. Namun, melalui kemampuan meulis puisi, prosa, dan esei, saya masih mampu berkontribusi terhadap ketiga anggota keluarga kami melalui penulisan lirik lagu bersama. Karenanya menulis jadi merupakankebiasaan dan kebahagiaan kami berempat di dalam merajut kebahagiaan hakiki berkeluarga.Ikang, saya Marissa Haque, Isabella Fawzi si sulung, dan Chikita Fawzi si bungsu, menyukai ekspresi berkesenian melalui medium musik, lukis, dan tulis-menulis. Sebagai penulis memang saya belum terlalu produktif–tentu dengan catatan penulisan ilmiah akademik saya sangat banyak. Baru terbilang dua buku saya hasilkan di dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir ini, yaitu: (1) Aminah; dan (2) Bahasa Kasih. Buku pertama adalah buku anak-anak dan lingkungan hidup terkait pencemaran lingkungan, berbahasa Inggris dan Indonesia (bilingual). Sementara buku kedua adalah transliterasi dari thesis S2-ku yang pertama dari Pasca Sarjana Unika Atmajaya jurusan LTBI (Linguistik Terapan Bahasa Inggris), tentang pengajaran Bahasa Inggris bagi anak-anak tunarungu (ASL atau American Sign Language).
Kehidupan keluarga kami memang dikelilingi oleh buku-buku, kliping artkel-berita, musik, dan film. Maka dalam waku dekat ini, insya Allah saya diberi energi oleh Allah Azza wa Jalla untuk merampungkan buku ketigaku berjudul: “Proses Kreatif Bermusik Ikang Fawzi: Syair & Lagu."
Metode yang kupakai sejenis in-depth interview, sangat enak karena data primer-nya adalah suami sendiri. Bisa kuwawancara sembari tiduran, pakai kimono tidur, di meja makan, bahkan… di kamar mandi…hehe…
Sedikit ilustrasi dari isi buku tersebut saya tampikan sebagai berikut di bawah ini: