Kemenangan Kecil dalam Hidup Ikang Fawzi & Marissa Haque

Kemenangan Kecil dalam Hidup Ikang Fawzi & Marissa Haque
Sehari Sebelum Wisuda MBA Ikang Fawzi dari UGM bersama Marissa Haque Istrinya

Cinta Ikang Fawzi & Marissa Haque Terpatri di UGM melalui FH & FEB, Feb 2011

Cinta Ikang Fawzi & Marissa Haque Terpatri di UGM melalui FH & FEB, Feb 2011
Cinta Ikang Fawzi & Marissa Haque Terpatri di UGM melalui FH & FEB, Feb 2011

Universitas Gadjah Mada, FEB UGM, Graduation of Ikang Fawzi

Universitas Gadjah Mada, FEB UGM, Graduation of Ikang Fawzi
Universitas Gadjah Mada, FEB UGM, Graduation of Ikang Fawzi Husband of Marissa Grace Haque

Ikang Fawzi Suami Marissa Haque, Sekjen KAGAMA FEB UGM 2011

Ikang Fawzi Suami Marissa Haque, Sekjen KAGAMA FEB UGM 2011
Ikang Fawzi Suami Marissa Haque, Sekjen KAGAMA FEB UGM 2011

ikang fawzi, suami marissa haque, indopos, 18 desember 2010

ikang fawzi, suami marissa haque, indopos, 18 desember 2010
ikang fawzi, suami marissa haque, indopos, 18 desember 2010

http://www.radionomy.com

Ikang Fawzi dan 2 Awards Musiknya yang Fenomenal, 1988

Ikang Fawzi dan 2 Awards Musiknya yang Fenomenal, 1988
Melalui Lagu Preman untuk Lagu dan Penyanyi: Ikang Fawzi dan 2 Awards Musiknya yang Fenomenal, 1988

"Contoh Graduation Speech by Rangga Almahendra (Suami Hanum Rais), Friday, March 18, 2011"



"Contoh Graduation Speech by Rangga Almahendra (Suami Hanum Rais), Friday, March 18, 2011"

Yang Membanggakan, Ikang Fawzi Suami Marissa Haque, Lulus MBA dari FEB UGM dengan Nilai A Bulat,

Yang Membanggakan, Ikang Fawzi Suami Marissa Haque, Lulus MBA dari FEB UGM dengan Nilai A Bulat,
Yang Membanggakan, Ikang Fawzi Suami Marissa Haque, Lulus MBA dari FEB UGM dengan Nilai A Bulat, Wisuda, Yogyakarta, Januari 2011

Kamis, 24 Februari 2011

Marisaa Haque & Ikang Fawzi: Melalui UGM Mengadopsi Ilmu Empati untuk Sesama


LP3I Membangun Human Capital Indonesia Berkelanjutan
Oleh: Hj. Marissa Haque Fawzi

I. Pendidikan Indonesia
Bagi sebagian besar penduduk Indonesia, pendidikan masih dianggap sebagai barang langka nan mahal. Bahkan sebagian lainnya lagi menyatakan, kalau pendidikan itu tidak perlu karena dianggap sebagai semacam cost centre bukan investasi. Dana minim yang tersedia dianggap lebih bermanfaat bila dipakai untuk beberapa kebutuhan primer namun konsumtif. Seandainyapun dana pendidikan tersedia, maka pilihan pendidikan bagi anak-anak mereka adalah yang bersifat menaikkan gengsi semata semisal S1 umum. Dengan catatan bilamana pernikahan anak-anak mereka kelak dilaksanakan, dalam undangan pernikahan sudah tercantum gelar akademisnya. Sejujurnya, cara berfikir bahwa pendidikan adalah semata biaya keluar, serta menjadi sarjana S1 semata sudah dianggap cukup untuk menjawab tantangan zaman merupakan sebuah kekeliruan latent dan massif. Karena terbukti disaat sebuah lowongan pekerjaan dibuka, berduyun-duyun bahkan saling bertumpukan ‘manusia sarjana S1 Indonesia’ dengan map berisi photo copy ijazah S1 mereka, masih harus bertarung menjadi pemenang dalam hal mendapatkan pekerjaan yang diharapkan. Padahal pola pendidikan S1 pada umumnya di Indonesia, tidak mengedapankan kecakapan tertentu bagi para lulusannya untuk langsung siap kerja.

II. Ledakan Penduduk
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN menyatakan bahwa ledakan penduduk mengancam Indonesia jika grand design atau desain induk kependudukan tidak segera dibuat. Kepala BKKBN Sugiri Syarif pada acara Rapat Kerja Nasional Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana di Kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Jakarta mengatakan bahwa berdasarkan hasil sensus 2010 penduduk Indonesia bertambah 32,5 juta jiwa dan rata-rata pertumbuhan 1,49 persen. Artinya  apabila laju pertambahan penduduk masih 1,49 persen saja maka jumlah penduduk Indonesia pda tahun 2045 kelak akan menjadi sekitar 450 juta jiwa. Hal ini berarti satu dari 20 penduduk dunia adalah orang Indonesia. Dengan bertambahnya jumlah penduduk, secara otomatis akan menjadi beban pemerintah dalam menyediakan anggaran untuk: (1) kesehatan; (2) pendidikan; (3) pangan; (4) sandang; (5) papan, dan lain sebagainya yang dapat terkait dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Ledakan penduduk ini juga berarti persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin ketat dan tajam. Hanya mereka yang memiliki akses kepada pendidikan tertentu sajalah yan mampu memenangkan persaingan sehingga mampu mencukupi kebutuhan primer maupun sekunder mereka. Namun sayangnya system pendidikan di tanah air belum semuanya mampu menjawab tantangan zaman tersebut.

III. Pengangguran yang Sarjana
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk: (1) orang yang sama sekali tidak bekerja; (2) sedang mencari kerja; (3) bekerja kurang dari dua hari selama seminggu; atau (4) seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
            Menurut kompas.com[1], Pengangguran di Indonesia kini mencapai 8,59 juta orang atau 7,41 persen dari total angkatan kerja di Indonesia yaitu sebanyak 116 juta orang. Sementara target pertumbuhan ekonomi yang hanya sebesar 5,5 persen dinilai tidak cukup untuk menyerap tenaga kerja di usia produktif. Dalam seminar "Economic Outlook 2010" lalu, dinyatakan bahwa anggaran belanja negara yang kurang dalam peningkatan infrastruktur, jelas tidak dapat menekan angka pengangguran. T erutama dengan pertumbuhan ekonomi yang hanya sebesar 5 persen. Indonesia membutuhkan petumbuhan setidaknya 7,3 persen per tahun untuk mengurangi angka pengangguran. Pertumbuhan itu bisa dicapai kalau laju inflasi berkisar 4 hingga 6 persen. Suku bunga Indonesia pun setidaknya berada di angka 5-7 persen dan nilai tukar rupiah Rp 9.500-Rp 10.500 per 1 $ US.
            Sementara BPS merasa perlu melengkapi dengan data kelompok masyarakat yang setengah pengangguran[2], yaitu mereka yang merupakan bagian dari angkatan kerja yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu). Kelompok masyarakat setengah pengangguran dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
(1)     Setengah Penganggur Terpaksa
Adalah mereka yang bekerja dibawah jam kerja normal, namun masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan lain;
(2)     Setengah Penganggur Sukarela
Adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain, misalnya tenaga ahli yang gajinya sangat besar.
Dengan masih tingginya angka pengangguran tersebut di Indonesia, LP3I melihat ada yang masih harus dikoreksi dari sitem ajar-mengajar di tanah air. Karenanya LP3I menawarkan satu terobosan system agar masyarakat muda Indonesia mampu menjawab tantangan zaman.

IV. Paradigm Shift dari LP3I
Peningkatan daya saing bangsa Indonesia kedepannya adalah hal yang inevitable/tidak dapat dihindari. Setelah mendapatkan izin dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, LP3I mengusung formula pendidikan baru dengan mengubah kurikulum. Bila sebelumnya konsep standar minimum kelulusan adalah: (1) kognisi; (2) afeksi; dan (3) psiko-motorik/konasi. Maka LP3I melakukan langkah terpuji dengan melakukan paradigm shift berupa: (1) psiko-motorik/konasi; (2) afeksi, lulus menjadi D3 dengan gelar Ahli Madya (AMD), lalu mendapatkan kesempatan kerja pada strata middle management di berbagai kantor yang telah menjadi mitra LP3I selama ini. Kemudian dengan uang mereka para lulusan ini sendiri—bahkan beberapa perusahaan memberikan beasiswa langsung kepada mereka—untuk melanjutkan kuliah hingga S1 dan mendapatkan berbagai macam teori untuk perkembangan kognisi/intelektual sesuai jurusan mereka. Sehingga pola sjar-mengajar yang ditawarkan oleh LP3I berupa: (1) psiko-motorik/konasi; (2) afeksi; dan baru (3) kognisi.

V. Lulusan LP3I Unggul
Diantara kerumunan para sarjana S1 ketika mencari kerja, tanpak sekali perbedaannya terutama ketika mereka harus memperlihatkan CV (curriculum vitae). Dimana pada umumnya para fresh graduate pengalaman kerja kosong-melompong, para sarjana lulusan LP3I sudah dipenuhi dengan berbagai jam terbang diperusaahan tempat mereka bekerja sebagaimana yang telah dijanjikan akan disalurkan oleh LP3I.
            LP3I memahami betul kebutuhan masyarakat luas, bahwa mereka mengirimkan anaknya kuliah dengan harapan setelah lulus langsung bekerja. Kesadaran inilah yang membuat LP3I secara berkelanjutan memacu program development-nya untuk membaca kebutuhan spesifik industry-bisnis stratejik diwilayah sekitar kampus LP3I berada/didirikan. LP3I mengukir prestasi terkait dengan customer satisfaction melalui CRM (customer realtion management) salah satunya melalui kemampuan afeksi para lulusannya. Budaya servis yang selama ini terasa masih kurang pada masyarakat Indonesia, dikedepankan oleh LP3I. Para lulusan LP3I memiliki ciri wajah riang penuh senyum serta lincah-tanggap dalam menjalankan tugas-fungsi-kewenangan pada strata middle management dikantor mereka masing-masing.


Sabtu, 19 Februari 2011

Lustrum & Dies Natalis FH-UGM bersama Iwan Fals, Marissa Haque & Ikang Fawzi: Yogyakarta 19 Feb 2011

Lustrum & Dies Natalis Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada bersama Iwan Fals, Marissa Haque, dan Indro Kimpling, 19 Februari 2011

Tak terkira bahagia hati ini mendapat undangan menjadi MC dari pihak Civitas Academica Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Terimakasih banyak Pak Dekan Pasca FH UGM Prof Dr Marsudi dan Ketua Program Doktor FH UGM Prof Dr Sudjito dan wa bil khusus Al Mukarom Pak Sutito, SH, MH Dosen Hukum Organisasi Perusahaan FH UGM.

Setelah menjadi MC lusa besok ini, ditemani suamiku Ikang Fawzi dalam kapasitas Sekjen KAGAMA FEB UGM, kami akan mengikuti a special talk dari Prof Dr Mahfud MD/Ketua MK sesuai dengan tema besar "Negara Hukum Indonesia" dalam koridor mahzab Bulak Sumur--menyangkut masa depan NKRI dan kita semua seluruh bangsa Indonesia.

Sore  harinya kami bertiga sebagai figur publik bersama jajaran Civitas Academica UGM akan melakukan penanaman pohon simbolik dilereng gunung Merapi.

Sebelum kembali ke Jakarta, saya dan suami akan menemani Pak Sutito diterima Bank Indonesia untuk membicarakan masa depan Hukum Bisnis Indonesia. Alhamdulillah ... Ya Allah terimakasih.... UGM matur nuwun sanget nggih... kami berdua merasa sangat 'di wongke', bahagia menjadi bagian dari keluarga besar respectable university sebesar UGM ini. Allahu Akbar!

Sumber: http://dwistroi.blogspot.com/2011/02/konser-iwan-fals-justice-for-indonesia.html

Lustrum & Dies Natalis FH-UGM bersama Iwan Fals, Marissa Haque & Ikang Fawzi: Yogyakarta 19 Feb 2011

Senin, 07 Februari 2011

Marissa Haque Fawzi: Sebuah Pemahaman dari Kelas Pak Dekan Prof.Dr. Marsudi di FH-UGM

Marissa Haque Fawzi: Oleh-oleh Tulisan dari FH-UGM (1)

Sumber: http://marissa-haque-fh-ugm.blogspot.com/

Potongan dari Paper Teori Hukum Kelas "Teori Hukum" dengan dosen/Dekan FH-UGM Prof.Dr. Marsudi,
oleh: Marissa Grace Haque Fawzi

Sub-judul:

Unethical-Illegal vs Legal-Unethical
Ketika Soros (2010) menyatakan bahwa humans are subject to failure,[1] terkait kejadian paradoksal antara keadilan dan kepastian hukum di Indonesia, maka topik tentang negara-keadilan-kontrak sosial selalu menjadi sumber menarik untuk diteliti lebih lanjut karena lebih sering keduanya tidak berjalan seiring-seirama. Dalam banyak situasi di Indonesia, mereka yang berlindung kepada hukum positif Indonesia bukan hanya mereka yang baik saja tapi juga mereka yang diduga jahatpun turut ‘terlindungi.’
            Sesuatu yang tidak etis/un-ethical belum tentu dianggap jahat/illegal, namun sesuatu yang jahat/illegal sudah pasti etis/un-ethical. Seperti misalnya korupsi adalah sebuah kejahatan luar biasa/extra ordinary crime, namun dalam suatu kondisi situasional sangat sering kejahatan luar biasa/extra ordinary crime tersebut dianggap sah/legal. Sebaliknya semisal pemberantasan korupsi itu sangat baik, namun dalam kondisi tertentu terbukti bahwa hukum dapat menjadi  legalitas para koruptor dan para whistle blower menjadi semacam ‘pesakitan’ yang menjadi ‘bulan-bulanan’ media tertentu yang dimiliki oleh pemilik kapital yang patut diduga pelaku dari korupsi yang dituduhkan.
            Comte-Sponville (2001) menyatakan, bahwa dalam hubungannya hukum sebagai pembawa nilai terjadi benturan kepentingan dari fungsi pesan keadilan sekaligus sebagai order dari the lawgiver.[2] Dalam bukunya dijelaskan juga kondisi tersebut telah lama terjadi bahkan sejak zaman Yunani kuno dan diamati secara berkelanjutan oleh para filsuf mereka saat itu.


[1] Wawancara George Soros oleh penyiar Desy Anwar di Metro TV, pada Juni 2010

[2] Comte-Sponville, Andre. 2001.  A Small Treatise on the Great Virtue. New York: Henry Holt and Company

Terimakasih Banyak Risya yang Manis atas Atensinya: Tante Marissa Haque & Oom Ikang Fawzi

Oom Ikang Fawzi Raih Gelar S2: Risya Nafisati Zikri

Ikang Fawzi Raih Gelar S2

Selasa, 14 Desember 2010
Oleh : Aris Danu Cahyono


INILAH.COM, Jakarta - Rocker gaek Ikang Fawzi berhasil meraih gelar S2 dari Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, dengan nilai memuaskan.

"Saya kuliah selama 1,5 tahun, dibilang cepat karena saya serius sekali dan Alhamdulillah nilainya A," ungkap Ikang ketika ditemui di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa (14/12).

Dalam studinya, suami artis dan politikus Marissa Haque ini mengambil thesis berjudul Analisa Strategi Bisnis Properti-tainment Di Salah Satu Industri Bisnis Properti. Penelitian tersebut ia lakukan pada PT Impian Jaya Ancol.

"Saya pikir bisnis ini kan yang penting bisa berkelanjutan, banyak juga yang berbisnis tapi kemudian hilang. Kalau Ancol ini pernah diterpa krisis ekonomi 1998 dan 2008 tapi bisa bertahan, karena dia menggunakan properti-tainment," terangnya.

Keberhasilan pria bernama lengkap Ahmad Zulfikar Fawzi ini tak luput dari dukungan keluarga yang membuatnya terpacu.

"Dukungan keluarga terutama istri saya begitu besar sehingga saya berhasil," paparnya. [aji]
Sumber: http://risyamaksum.blogspot.com/2011/01/oom-ikang-fawzi-raih-gelar-s2-risya.html

Terimakasih Banyak Adinda Odzi dari Tribun Pekanbaru-Riau: Marissa Haque & Ikang Fawzi

Banyak Pekerjaan Namun Tetap Tuntut Ilmu
Tagged with: Ikang Fauzi LP3I

Sumber: http://www.bangkapos.com/2011/01/15/banyak-pekerjaan-tetap-tuntut-ilmu/

PEKANBARU, BANGKAPOS.com– Dihadapan ratusan wisudawan LP3I, Rocker kawakan Indonesia, Ikang Fauzi, berpesan, ke depan jangan ada lagi Indonesia mengirim Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri.

kleuarga-ikang-fawzi-marissa-haque“Jangan ada lagi kita mengirim TKI ke luar negeri. Kita bangsa besar dengan kemampuan luar biasa,” kata Ikang sebelum menghibur wisuda dan para undangan lainnya, Sabtu (15/1/2011).

Bagi peraih gelar MBA dari Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Gajah Mada (UGM) ini, walau bagaimanapun pekerjaan banyak, jangan lupa tetap menuntut ilmu.

“Saya saja masih ngamen dan menjalani usaha real estate. Tapi, tetap aja pendidikan tidak tertinggal,” kata peraih IPK 3,65 di UGM ini.

Bagi penyanyi yang mengorbit dengan lagu Preman ini mengatakan, banyaknya premanisme di Indonesia karena rusaknya sistem di Indonesia.

Bagi pencetus teori Property Tainment ini, enterpreneurship di kalangan anak muda Indonesia harus ditanamkan sejak dini. (Tribun Pekanbaru/Fakhrurrodzi)

Marissa Haque Fawzi: Belajar Ekonomi Bisnis & Hukum Bisnis di UGM Didaulat jadi Duta LP3I

Marissa Haque & Ikang Fawzi: Kebahagiaan dalam Pencapaian 'Kecil' Kami di UGM

Kalau Berita Perempuan Ini Master Pertama Ilmu The Beatle, Maka Ikang Fawzi Suamiku Penyanyi Rock Pertama dari UGM Dapat MBA


Mary-Lu Zahalan-Kennedy. (vancouversun)
foto
TEMPO Interaktif, Liverpool - Mary-Lu Zahalan-Kennedy jadi orang pertama yang meraih gelar S2 (Master) dalam kajian The Beatles. Mantan Putri Kanada berusia 53 tahun ini masuk Jurusan The Beatles, Musik dan Masyarakat Populer di Liverpool Hope University, yang baru buka pada 2009.
Di kota kelahiran Fabulous Four itu, Mary-Lu bergabung dengan 25 murid lain, namun dia merupakan murid pertama yang lulus. "Saya sangat bangga dengan perolehan ini," ujarnya seperti dikutip Herald Sun Kamis (27/1).
Jurusan Strata 2 Master of Art ini membahas dampak kebudayaan Liverpool dalam komposisi yang digubah John Lennon, Paul McCartney, George Harrison dan Ringo Starr. Selanjutnya, pengaruh musik mereka pada identitas, kultur dan masyarakat.
Mary-Lu, penyanyi profesional yang telah menelurkan tiga album, mengaku sangat tertantang dengan topik tersebut. "Mereka terbukti memiliki dampak pada banyak aspek kehidupan sampai hari ini," katanya.
Pendiri MA The Beatles Mike Brocken mengatakan jurusan ini merupakan satu-satunya di Dunia. Menurutnya, Mary-Lu kini tergabung dalam kelompok pakar Kajian Musik Populer. "Yang bisa memberi pemikiran segar dalam ilmu musik," ujarnya.
HERALD SUN | REZA M

Marissa Haque & Ikang Fawzi: Kebahagiaan dalam Pencapaian 'Kecil' Kami di UGM
Sumber: http://marissa-haque-fh-ugm.blogspot.com/

Isabella Fawzi & Ikang Fawzi ayahnya sehari sebelum Wisuda MBA dari FEB-UGM

Kenangan Global TV/MNC Reporter dan News Anchor, Isabella Fawzi & Ikang Fawzi ayahnya sehari sebelum Wisuda MBA dari FEB-UGM, Jan 2011 di Yogyakarta.


 

Suamiku Ikang Fawzi Lulus MBA dengan Nilai A dari UGM: Marissa Haque Fawzi

Sumber: http://marissahaque.blogdetik.com/2010/12/14/suamiku-ikang-fawzi-lulus-mba-dengan-nilai-a-dari-ugm-marissa-haque-fawzi/

Kabar Gembira!

Leadership Ikang Fawzi suamiku alhamdulillah semakin terbukti didalam keluarga kami. Kemarin pada tanggal 13 desember 2010, dengan dua orang penguji inti dari FEB-UGM bernama: (1) Ertambang, PhD; dan (2) Bambang Riyanto, PhD, suamiku Ikang Fawzi berhasil lulus dengan cemerlang dan mengantongi nilai akhir ujian thesisnya A (bulat)!
ikang_fawzi_jadi_iklan_mm_ugmSubhanallah… sebuah perjuangan yang tidak main-main, dan menjadi contoh positif bagi kita semua di Indonesia. Bahwa seorang penyanyi rock-pun mampu menunjukkan kelas intelektualitasnya secara kaffah dan mumpuni. Contoh yang sangat baik bagi istri dan kedua putrinya,…insya Allah demikian adanya.
Berikut saya lampirkan sebuah sms untuk dijadikan fwd–dari salah seorang teman karib di UGM, Yogyakarta-Jakarta:

Selamat untuk Mas Ikang Fawzi atas keberhasilannya mendapatkan MBA dengan nilai kelulusan A dari Fakultas Ekonomi-Bisnis UGM (Universitas Gajahmada), Yogyakarta kemarin 13 Desember 2010. Anda adalah penyanyi rock Indonesia pertama yang menjadi MBA dari salah satu universitas terbaik di Indonesia. Kapan S3 nya dimulai? semoga secepatnya ya?

Kamis, 03 Februari 2011

Marissa Haque - Kena Imbas Letusan Merapi E-mail
User Rating:
PoorBest 
Written by Redaksi Web      
Wednesday, 03 November 2010 05:49

Meski tak berada dekat dengan lokasi kejadian, namun pas letusan Gunung Merapi yang terjadi di Yogyakarta beberapa waktu lalu membuat artis Marissa Haque secara tak langsung terkena imbasnya juga. Hal itu dikarenakan Marissa mengaku memiliki banyak sahabat yang tinggal di Yogyakarta.

"Saat mendengar Merapi meletus, saya langsung menghubungi beberapa sahabat, dosen dan orang-orang terdekat saya yang tinggal di sana. Alhamdulillah mereka semua selamat," ungkap Marissa Haque saat dikonfirmasi lewat telepon,kemarin malam.

Terlebih, dirinya yang sekarang masih menempuh pendidikan gelar MBA untuk jurusan ekonomi bisnis di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta jadi terhambat dikarenakan adanya bencana yang terjadi.

"Ini adalah tahun kedua saya. Kebetulan bersama suami juga sedang menyelesaikan kuliah kami untuk program MBA di UGM. Dan seharusnya mas Ikang dalam waktu dekat ini sudah bisa ujian untuk mendapatkan gelar MBA untuk studi corporate strategis real estate. Tapi karena adanya bencana ini, Mas Ikang harus menunggu jadwal ujian sampai keadaan di sana aman," tandas Marissa.

Namun demikian artis yang beberapa waktu lalu sempat mencalonkan diri menjadi gubernur Banten ini merasa kalau semua ini ada hikmahnya.

"Kami ambil hikmahnya saja untuk kami berdua dalam melatih kesabaran," pungkas Marissa. (kapanlagi)

Sumber: http://celebrity.okezone.com/read/2010/11/02/33/388911/marissa-haque-ajak-mahasiswa-galang-dana-bencana

Merapi Meletus, Marissa Haque Istri Ikang Fawzi Panik Telepon Dosen

Selasa, 2 November 2010 - 13:07 wib

Novi Muharrami - Okezone
Detail Berita
Marissa Haque. (Foto: Koran SI)
JAKARTA - Ketika gunung Merapi dikabarkan meletus, Marissa Haque ikut panik. Ibu dua anak ini menelepon dosen-dosennya untuk memastikan kabar mereka.

“Saat mendengar kabar letusan gunung Merapi, saya langsung menghubungi beberapa dosen dan orang-orang terdekat saya yang tinggal di sana. Alhamdulillah, mereka selamat,” tutur Marissa saat berbincang dengan Okezone via telepon, Senin (1/11/2010).

Istri musisi Ikang Fawzi ini mengatakan teman-teman kampusnya banyak yang tinggal di Yogyakarta. Sekadar diketahui, Marissa sedang menempuh pendidikan di jurusan Ekonomi Bisnis untuk meraih gelar MBA di Universitas Gajah Mada sejak 2 tahun silam.

“Saya dan suami belakangan ini sedang menyelesaikan kuliah kami untuk gelar MBA di UGM. Kebetulan sekali, Mas Ikang seharusnya dalam pekan-pekan ini sudah bisa ujian mendapatkan gelar MBA untuk study corporate strategies real estate,” papar Marissa.

Terkait letusan Merapi, menurut dia, Ikang terpaksa harus mengundurkan jadwal ujiannya sampai keadaan di Yogyakarta dinyatakan benar-benar aman.

“Jadi, kalau dibilang, ya ini semua ada hikmahnya untuk kami berdua dalam melatih kesabaran,” imbuh Marissa.(nov)
Sumber: http://celebrity.okezone.com/read/2010/11/02/33/388911/marissa-haque-ajak-mahasiswa-galang-dana-bencana

Ikang Fawzi dan Dua Permata Hatinya Isabella & Chikita

Ikang Fawzi dan Dua Permata Hatinya Isabella & Chikita
Bella dan Kiki dalam Dekapan Kasih Ikang Fawzi Suami Marissa Haque

Universitas Gadjah Mada, FEB UGM, Graduation of Ikang Fawzi dalam Perencanaan Hidup

Universitas Gadjah Mada, FEB UGM, Graduation of Ikang Fawzi dalam Perencanaan Hidup
Universitas Gadjah Mada, FEB UGM, Graduation of Ikang Fawzi, Pencapaian Kecil Rencana Hidup Pasangan Kami saat Sebelum Menikah

Ikang Fawzi & Marissa Haque dalam Keakaraban alumni FH UGM di Lereng Gn Merapi

Aktivitas bersama FH UGM, Yogyakarta, 18 Februari 2011: Kenangan Penghijauan Kembali Lereng Merapi, Yogyakarta, Marissa Haque, Ikang Fawzi, Calon Bupati Farhan PPP Kaliurang, Menghibur Korban Merapi bersama FH UGM

Farida KAGAMA, FEB UGM, Marissa Haque Fawzi, 26 Juni 2011

Farida KAGAMA, FEB UGM, Marissa Haque Fawzi, 26 Juni 2011
Farida KAGAMA, FEB UGM, Marissa Haque Fawzi, 26 Juni 2011

Blog's Entry